Jumat, 05 Agustus 2016

Mendikbud Pertimbangkan Hapus Sekolah Gratis





Muhadjir Effendy selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang baru menilai sekolah gratis di perkotaan tidak relevan. Menurutnya, sekolah gratis di kota besar seperti Jakarta tidak relevan. Pasalnya, untuk wilayah Jakarta, banyak orang kaya jadi tidak relevan jika sekolah digratiskan.

Baca juga: Di Aturan Kemendikbud Tidak Ada Pendidikan Gratis
“Sekolah Jakarta harus bayar, uang itu dijadikan subsidi silang. Untuk pembangunan pendidikan di wilayah 3T. Ini pendekatan spesial, tapi termasuk ide ya, saya terus terang terusik dengan istilah sekolah gratis
itu. Karena sekolah gratis itu memang ok, education for all tapi soal dikaitkan dengan gratis baik si kaya dan si miskin gratis. Seharusnya proposional, yang miskin gratis dan yang kaya bayar,” kata Muhadjir yang SekolahDasar.Net kutip dari Berita Satu (03/08/16).

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyyah Malang itu juga mencanangkan program sekolah berasrama. Menurutnya mulai tingkat sekolah dasar hingga menengah harus dilakukan pemerataan akses. Terutama untuk sekolah yang di daerah terpencil, terluar, dan kepulauan.

"Dalam mengatasi masalah akses ini, mungkin saja sekolah di daerah terpencil akan dibangun sekolah berasrama mulai dari SMP, kalau perlu dari SD. Karena ada yang harus menyeberang pulau. Adanyanya asrama, membuat orang tua bisa berkunjung, khusus untuk daerah pulau yang mencar-mencar itu," kata Muhadjir.

Menurutnya, guru terkadang malas atau banyak kesibukan untuk datang ke sekolah yang jauh. Maka adanya asrama dan tempat tinggal guru dapat mengatasi masalah ketimpangan pendidikan. Namun, semuanya belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat karena ini baru ide. Pasalnya semua harus dirancang karena membutuhkan biaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar